Adalah wajar setiap warga Indonesia punya mimpi mengubah hidup menjadi lebih baik. Menjadi Tenaga Kerja Indonesia adalah salah satu harapan untuk dapat penghasilan yang baik. Namun minimnya tingkat pendidikan serta ketrampilan yang dimiliki oleh Calon Tenaga Kerja Indonesia seringkali menjadi hambatan untuk bekerja ke luar negeri.
Sebelum berangkat para calon tenaga kerja baik wanita maupun laki-laki wajib mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja. Untuk itu Kemenakertrans telah melatih 130 BLK Swasta yaitu Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta PPTKIS sejak 2009. Hal itu dilakukan agar memastikan balai latihan kerja memenuhi syarat melatih TKI.
Adapun sasaran pelatihan diarahkan bagi Balai Latihan Kerja ini adalah :
- Memberikan pembekalan kepada manajemen dan instruktur Balai Latihan Kerja
- Menjalin kerjasama Kemenakertrans dan Dikbud untuk menyelaraskan kurikulum pelatihan dengan pasar kerja yang tersedia.
- Menyesuaikan kurikulum dengan permintaan permintaan negara penempatan. Misalnya, untuk Malaysia, Brunei, Arab Saudi, dibuat dengan modul 200 jam. Sementara, Singapore 400 jam, dan Hongkong, Taiwan, dengan lama 600 jam.
Kemenakertans melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas menyiapkan modul untuk pelatihan tersebut. Evaluasi pengawasan dan pembinaan terhadap lembaga pelaksana pendidikan tersebut menjadi tanggungjawab BNP2TKI.
Disadari masalah utama TKI adalah pendidikan rendah. Dari 109,7 juta angkatan kerja, sekitar 49,40 persen berpendidikan SD ke bawah. Peningkatan kapasitas pendidikan mereka menjadi wilayah departemen terkait. Yang bisa dilakukan Kemenakertrans adalah meningkatkan kompetensi dan keahlian mereka sebagai pekerja. Sementara pendidikan dasar adalah tanggungjawab lembaga pendidikan nasional.
Problem lain adalah kemampuan bahasa. Para pekerja Filipina lebih unggul dalam soal bahsa Inggris, karena bahasa itu dipakai luas di sana. Di Indonesia, bahasa Inggris tidak menjadi bahasa kedua, sehingga penggunaannnya terbatas.
Dalam soal peningkatan keterampilan, Kemenakertans membuat MoU dengan Malaysia berupa spesifikasi pekerjaan pada 2011. Disepakati, TKI yang berangkat ke Malaysia hanya dipekerjakan untuk satu macam jenis pekerjaan saja, yaitu juru masak, baby sitter, menjaga orang jompo, dan pembantu rumah tangga.
Selain pendidikan dan ketrampilan yang perlu dimiliki oleh seorang Calon Tenaga Kerja yang ingin bekerja ke luar negeri, faktor kesiapan dokumen serta pengetahuan tentang negara tujuan seperti bahasa, budaya dsb juga merupakan hal penting yang perlu diperhatikan oleh CTKW /CTKL.
Apakah anda berminat untuk bekerja ke luar negeri ? Kami siap menyalurkan anda ke PJTKI Resmi dan Terpercaya. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
DAFTARKAN SEGERA KEPADA JIKA ANDA
BERMINAT UNTUK BEKERJA
KE LUAR NEGERI
Untuk SMS yang bersifat tanya jawab, maaf kami tidak dapat merespon. Silahkan hubungi no kontak di bawah ini jika membutuhkan informasi.