Idul Fitri 1442/2021 telah terlewatkan beberapa hari yang lalu, semua kesibukan dari berbagai instansi terkait baik arus mudik maupun arus balik sudah berjalan dengan berbagai anggapan yang pro & kontra dengan larangan mudik yang di terapkan oleh Pemerintah. Tentunya larangan tersebut hanya semata untuk menekan penyebaran Covid-19, dimana Indonesia sampai saat sekarang dalam grafik jumlah yang terpapar Covid-19 masih belum melandai.
Dalam waktu tidak lama lagi Kemenaker berencana akan membuka kembali penempatan PMI (Pekerja Migran Indonesia) khusus nya negara penempatan TAIWAN yang selama ini ditutup akibat dampak Covid-19. Dengan rencana di bukanya penempatan PMI pekerja migran Indonesia, tetap akan memperhatikan angka Covid-19 baik di Indonesia maupun negara tujuan penempatan.
Perlu di ketahui Kemenaker/Kementrian Ketenagakerjaan RI telah menerima surat dari Ministry of Labour (MOL) Taiwan terkait rencana dibukanya kembali penempatan PMI ke negara tersebut. Rencana pembukaan penempatan PMI pekerja migran Indonesia ke Taiwan
tersebut berdasarkan pertemuan Ministry of Labour (MOL) Taiwan
dengan Central Epidemic Command Center (CECC). Tentunya dengan akan di bukanya kembali penempatan PMI ke negara Taiwan terdapat beberapa syarat mutlak yang harus dipenuhi. Agar Pemerintah Indonesia dapat menempatkan PMI ke Taiwan, maka salah satu syaratnya adalah menurunnya grafik Covid-19 di indonesia. Tentunya dibawah angka 5000 per hari, selama seminggu berturut turut. Semua ini tentunya kewajiban kita bersama untuk menekan seminimal mungkin dengan angka Covid19. Disiplin Protokol Kesehatan kunci atasi pandemi Covid-19.
Kolaborasi dan komitmen dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk menegakkan penerapan Protokol Kesehatan 3M yaitu #MemakaiMasker, rajin #MencuciTangan, serta #MenjagaJarak dalam pencegahan Covid-19 dan pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, Treatment) dalam penanganan wabah ini. Mari bersama-sama selalu disiplin Ikuti Protokol Kesehatan agar Covid-19 segera berlalu dan penempatan Pekerja Migran Indonesia dapat segera direalisasikan.